Dinda (2)

Inilah sepenggal fragmen kehidupan
Semakin dipikirkan
Semakin membingungkan
Kuharap aku sedang tidak berangan
Dan kau tidak terbawa mengawang

Ketika mengingat perjalanan waktu
Selalu yang lahir andai-andai
Andaikan derik waktu bisa dibalik
Seandainya dulu begitu
Kini tidak begini

Ketika ikut-ikutan merias wajah
Galur-galur ketidaksempurnaan
Bagai tekstur yang memiuh
Kita merasa begitu rapuh




Jakarta, 2005

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...