Aku telah menjadi tanah
Yang siap disemai benih
Kan kukembalikan jadi sebentuk tunas
Aku adalah sebait puisi
Yang telah merangkum kecantikan-mu
Kupancarkan keindahannya
Untuk dunia yang tak lelah bermandi darah
Aku obor bagi mereka yang kegelapan
Petiklah api yang memancar di hati-mu
Bakarlah sumbu jantungku
Aku adalah sebaris doa
Kuharap engkau akan memanjatkannya
Ke arasy yang tak terperi
Moga kegelapan
Lekas mempersempit wilayah kelamnya
Jakarta, 2004
No comments:
Post a Comment